Oleh : Zahira Faranisa Akbar

Di sebuah desa kecil, hiduplah seekor kucing coklat bernama Ciko. Ciko sangat penasaran dan suka berpetualang. Suatu pagi, saat matahari terbit, Ciko mendengar suara aneh dari hutan dekat rumahnya.

“Siapa di sana?” tanya Ciko dengan berani. Tak lama, muncul seekor burung kecil berwarna biru.

“Aku bernama Bulu! Aku sedang mencari teman untuk berpetualang,” kata burung itu.

Ciko sangat senang mendengar itu. “Ayo kita berpetualang bersama!”

Mereka berdua melompat-lompat menuju hutan. Di dalam hutan, mereka menemukan sungai berkilau dan pohon-pohon tinggi. Tiba-tiba, mereka melihat seekor kupu-kupu yang terjebak di antara daun.

“Ayo bantu kupu-kupu itu!” seru Ciko.

Dengan hati-hati, mereka membantu kupu-kupu keluar. “Terima kasih, teman-teman! Sebagai tanda terima kasih, aku akan membawamu ke tempat yang sangat spesial,” kata kupu-kupu.

Kupu-kupu terbang di depan mereka, dan Ciko serta Bulu mengikutinya. Mereka sampai di sebuah padang bunga berwarna-warni yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

“Wah, ini indah sekali!” seru Ciko.

Mereka bermain di padang bunga sepanjang hari, melompat-lompat dan menikmati keindahan alam. Saat matahari mulai terbenam, Ciko dan Bulu tahu sudah saatnya pulang.

“Terima kasih atas petualangan ini!” kata Ciko dengan gembira.

“Aku juga senang! Mari kita berpetualang lagi besok!” jawab Bulu.

Dengan hati yang penuh kebahagiaan, Ciko pulang ke rumah. Dia tahu, setiap hari bisa menjadi petualangan baru jika dia memiliki teman.

Sejak itu, Ciko dan Bulu menjadi sahabat terbaik, menjelajahi hutan dan berbagi kebahagiaan setiap hari.